📌 Rahasia Haji Mabrur: 7 Langkah Melaksanakan Haji Sesuai Sunnah

PANDUAN IBADAH

2 min read

worm's-eye view photography of concrete building
worm's-eye view photography of concrete building

Haji adalah ibadah puncak yang menjadi impian setiap Muslim. Namun, banyak jamaah yang masih bingung dengan urutan dan tata cara haji yang benar. Agar ibadah ini berjalan lancar dan diterima oleh Allah, penting bagi kita untuk memahami setiap langkah haji sesuai sunnah Rasulullah ﷺ. Berikut adalah panduan lengkapnya!

1. Niat & Ihram: Memulai dengan Kesungguhan Hati

Perjalanan haji dimulai dengan niat yang tulus dan mengenakan ihram di miqat yang telah ditentukan. Ihram adalah pakaian putih tanpa jahitan bagi pria dan pakaian yang sopan bagi wanita. Sebelum mengenakan ihram, jamaah dianjurkan untuk mandi dan memakai wangi-wangian (khusus pria). Setelah itu, ucapkan niat haji:

"Labbaikallahumma Hajjan" (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji).

Dari sini, larangan ihram mulai berlaku, seperti tidak memotong rambut, tidak memakai wewangian, dan tidak melakukan hubungan suami istri.

2. Wukuf di Arafah: Inti dari Ibadah Haji

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, seluruh jamaah berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yaitu merenung, berzikir, dan berdoa memohon ampunan Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Haji itu adalah wukuf di Arafah." (HR. Tirmidzi)

Momen ini adalah saat terbaik untuk berdoa karena Allah membukakan pintu rahmat seluas-luasnya bagi para jamaah haji.

3. Mabit di Muzdalifah: Malam yang Penuh Keberkahan

Setelah matahari terbenam, jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam atau sekadar singgah sejenak (mabit). Di sini, jamaah mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina.

Selain beristirahat, disunnahkan untuk memperbanyak doa dan dzikir, karena ini adalah bagian dari perjalanan spiritual yang penuh berkah.

4. Melempar Jumrah: Simbol Melawan Godaan Setan

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina untuk melakukan jumrah Aqabah, yaitu melemparkan 7 batu ke tiang besar sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan. Ini mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim yang menghadapi godaan setan ketika hendak menyembelih putranya, Ismail.

Pada hari-hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah), jamaah juga melakukan lemparan di tiga jumrah lainnya: Ula, Wustha, dan Aqabah.

5. Tahallul: Mencukur Rambut sebagai Tanda Kesucian

Setelah melempar jumrah, jamaah melakukan tahallul, yaitu mencukur rambut (untuk pria) atau memotong sebagian rambut (untuk wanita). Tahallul menandakan berakhirnya sebagian larangan ihram, sehingga jamaah bisa kembali menggunakan pakaian biasa dan aktivitas normal, kecuali hubungan suami istri yang baru diperbolehkan setelah tawaf ifadah.

6. Tawaf Ifadah & Sa’i: Penyempurna Ibadah Haji

Jamaah kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaransebagai bentuk penghormatan kepada Allah. Setelah itu, dilanjutkan dengan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali, mengenang perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail.

Setelah tawaf dan sa’i, seluruh larangan ihram pun telah dicabut sepenuhnya.

7. Tawaf Wada’: Perpisahan yang Menggetarkan Hati

Sebelum meninggalkan Makkah, jamaah harus melakukan Tawaf Wada’, yaitu tawaf perpisahan sebagai tanda perhormatan terakhir kepada Baitullah. Saat ini, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak doa agar Allah menerima haji mereka sebagai haji yang mabrur.

Kesimpulan: Perjalanan Spiritual yang Mengubah Hidup

Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memahami setiap langkah sesuai sunnah, kita bisa menjalankan haji dengan lebih khusyuk dan berharap meraih predikat haji mabrur, yaitu haji yang diterima dan diberkahi oleh Allah.

Semoga kita semua diberi kesempatan untuk menunaikan haji dan mendapatkan keberkahan dari perjalanan suci ini. Aamiin! 🤲

Dapatkan informasi terbaru tentang paket perjalanan umrah dan haji serta penawaran spesial dari Makkah Moves! Langganan newsletter kami.

Home | Privacy Policy | Contact Us

© 2025 Makkah Moves. All rights reserved.

PPIU License: U.284/2020 | PIHK License: 02201053910880005

Lovingly designed by the Makkah Moves Team.

Contact:
  • 📞 Phone: 0898-6782-777

  • 📱 WhatsApp (24/7): 0898-6782-777

  • ✉️ Email: contact@makkahmoves.com

  • 📍 Jakarta Sales Office: Treasury Office Tower, Level 6 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54 Jakarta 12190